Manajemen pemasaran adalah suatu analisis,perencanaan,implementasi,dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
- Manajemen permintaan didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusunan jadwal induk (master scheduler) mengetahui dan menyadari akan semua permintaan produk itu.
Karena manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi tingkat
dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan
organisasi. Karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai
manajemen permintaan.
Kebutuhan (needs) adalah sesuatu yang
harus dipenuhi. Tanpa dipengaruhi lingkungan, pasar, atau masyarakat. Melainkan
dipengaruhi oleh faktor biologis dari manusia itu sendiri. Suatu kebutuhan
merupakan suatu hal utama dalam kehidupan yang harus didahulukan segala
pemenuhannya. Misalkan dalam pemenuhan sandang,pangan,dan papan.
Keinginan (wants) adalah sesuatu yang
tidak harus dipenuhi namun memberikan rasa kepuasan apabila mendapatkannya. Hasrat
pemenuhan kebutuhan spesifik dengan pola kebutuhan manusia yang
dibentuk oleh kebudayaan dan kepribadian individu. Keinginan manusia terhadap apapun tak dapat terus
dibendung seiring perkembangan zaman.
Kebutuhan (needs) adalah sesuatu yang
harus dipenuhi. Tanpa dipengaruhi lingkungan, pasar, atau masyarakat. Melainkan
dipengaruhi oleh faktor biologis dari manusia itu sendiri. Suatu kebutuhan
merupakan suatu hal utama dalam kehidupan yang harus didahulukan segala
pemenuhannya. Misalkan dalam pemenuhan sandang,pangan,dan papan.
Keinginan (wants) adalah sesuatu yang
tidak harus dipenuhi namun memberikan rasa kepuasan apabila mendapatkannya. Hasrat
pemenuhan kebutuhan spesifik dengan pola kebutuhan manusia yang
dibentuk oleh kebudayaan dan kepribadian individu. Keinginan manusia terhadap apapun tak dapat terus
dibendung seiring perkembangan zaman.
Perbedaan Pasar dan Pemasaran
Pengertian Pasar
Pengertian “pasar”
semula adalah tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk
mempertukarkan barang- barang mereka atau lebih jelasnya tempat
pertemuan pembeli dan penjual. Ekonom menggunakan istilah tersebut untuk
mengacu pada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi
atas produk atau kelas produk tertentu. Pengertian pasar menurut konsep
pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran .
oleh karena itu, pengertian menurut konsep pemasaran bukan bersifat
tempat yang statis.
Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
- Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Atas
dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua
kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen
antara (intermediate consumers).
Pasar
konsumen akhir sering hanya disebut sebagai pasar konsumen, meliputi
pribadi atau rumah tangga. Tujuan pasar konsumen mengkonsumsi barang
adalah untuk keprluan sendiri dan untuk rumah tangganya.pasar konsumen
antara sering dikenal sebagai pasar produsen, pasar industrial atau
pasar organisasional. Tujuan pasar industrial mengkonsumsi barang adalah
untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
Pengertian Pemasaran
Jika harus mendefinisikan pemasaran, kebanyakan orang, mengatakan pemasaran artinya “penjualan” atau “periklanan”. Penjualan atau periklanan hanyalah “the tip of the marketing iceberg”. Penjulan atau periklanan hanyalah salah satu dari erbagai fungsi pemasaran, dan seringkali bukan merupakan bagian terpenting.
Pemasaran dalam pengertiannya yang lebih luas,
didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan
mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
kita.
Dari perspektif bisnis yang lebih sempit
pemasaran dapat didefinisikan sebagai sebuah keseluruhan sistem
kegiatan bisnis yang dirancang untuk menyediakan sesuatu bagi kelompok,
individu, atau organisasi yang memuaskan mereka, guna mencapai tujuan
organisasi. Oeh karena itu, pemasaran dalam situasi bisnis bersifat
dapat dikelola, merupakan suatu sistem, melibatkan produk, promosi,
penetapan harga, dan distribusi (yang perlu di koordinasi), dan
dirancang untuk memberikan sesuatu yang memuaskan atau nilai kepada
suatu kelompok (pasar sasaran), dan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi/ individu).
Asosiasi
Pemasaran Amerika menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,
dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan
dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Definisi pemasaran yang paling sesuai secara umum
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut: kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa, dan
gagasan); nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi;
hubungan dan jaringan; pasar; serta pemasar dan prospek.
Bauran Pemasaran (marketing mix)
Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target
pasarnya.
Empat variabel bauran pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat
dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk
mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya,
bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang
ada atau bersifat fleksibel.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3. Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap kemampuan.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar