PENGERTIAN PERUSAHAAN, suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit
kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi
produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber
ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan.
LINGKUNGAN PERUSAHAAN, adalah segala sesuatu yang ada
disekitar perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap perusahaan tersebut. Dan
merupakan keseluruhan dari factor faktor ekstern yang akan mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan.
Contoh ; Usaha makanan ringan
Usaha
barang jadi (pakaian,sepatu,tas)
Usaha
kerajinan tangan
Usaha
hasil perkebunan/perikanan
Tujuan didirikannya suatu Perusahaan
Tujuan dibentuknya Perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen,
tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
B. Tujuan Sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan,
penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk
mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan
konsumen ataupun pelanggan.
Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi
tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan yaitu :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia,
fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi,
transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan UU, dan fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan
menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka
mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan :
-Operatif
-Koordinatif
-Regular
-Dinamis
-Formal
-Lokasi
-Pelayanan Bersyarat
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga
kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata
cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka
menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan
keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman
kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di
masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari
masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan
terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan
melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum.
Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.
Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi
pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada
masyarakat dan sebagainya.
Dengan demikian, yang membedakan
perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan
terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial
lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya,
perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan
kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
A. Tempat Perusahaan
Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut.
Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan
dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan,
pelanggan, dan sebagainya.
B. Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman
perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya
sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan
sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
a) Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan
:
· Letak perusahaan yang
terkait pada alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber
alam,jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia;misalkan,usaha
pertanian,pertambangan.
· Letak perusahaan
berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya
sejarah dilokasi itu.Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan
jogjakarta.Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita
dalam kraton.
· Letak perusahaan yang
ditetapkan oleh pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana
perusahaan menjalankan aktivitasnya.Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi
itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
· Letak perusahaan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini
ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak
perusahaan:
1) Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen
2) Dekat dengan pasar
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga
perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
3) Dekat dengan pemasok tenaga
kerja
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
4) Dekat dengan penyedia
sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
5) Iklim
Contoh : pabrik teh, pemintalan kapas, industri jamur.
6) Ongkos transport
Contoh : Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya
transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke
konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi
rendah.
7) Besarnya suplai modal
Contoh : Perusahaan yang membutuhkan modal untuk
mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal
cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
b) Cara Penentuan Letak Perusahaan.
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi
perusahaan yaitu :
1. Cara kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif
terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap
pilihan lokasi.
2. Cara kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan
dengan cara memberikan skor(nilai)pada masing-masing kriteria. Sedangkan
menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang
mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu :
-Biaya pengangkutan
-Biaya tenaga kerja
Perbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan
terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat
administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan
letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
Faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lengkunagan eksternal
mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia
usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Factor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak mikro
adalah :
- Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
- Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
- Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
- Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
2. Lingkungan
eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung.
Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan
factor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan
eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan
dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan
mikro dilakukan secara umum.
Secara umum unsur-unsur lingkungan eksternal makro dunia
usaha adalah sebagai berikut :
- Keadaan alam
- Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
- Hukum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya
- Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
- Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
- Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
- Kependudukan jumlah tingkat kelahiran-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
- Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya
Sumber:
NAMA : HANIFATURRIZQI AMALIA
KELAS : 1EB08
NPM : 24214765
JURUSAN : AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar