Mengapa saya memilih jurusan
akuntansi? Dilihat dari prospek pekerjaan yang akan diambil jurusan akuntansi
sangatlah menjajikan. Bisa dikatakan, banyak peluang yang dapat diambil dalam
memilih bidang pekerjaan. Diperlukan ketelitian dan keseriusan bagi yang
menekuni
bidang ini. Hal
tersebut
merupakan tantangan bagi saya. Melihat pengalaman pengalaman lingkungan
sekitar dan keluarga yang menekuni bidang akuntansi, saya merasa tertarik dan
bersungguh sungguh dalam menjalani bidang ini sebagai profesi saya kelak. Dan
yang saya harapkan dalam ilmu akuntansi ini adalah terus dikembangkan dengan
metode yang lebih mudah
sesuai
perkembangan zaman dengan teknologi yang canggih di era globalisasi. Sehingga
dapat mudah diakses oleh siapapun.
Bidang – bidang akuntansi diantaranya adalah:
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah bagian dari akuntansi
yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti
pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Laporan keuangan ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
Contoh: Jasa Audit, Jasa Perpajakan, Jasa
konsultasi Manajemen ( SDM ) , Jasa Akuntansi.
2. Pemeriksaan Akuntansi
(auditing) adalah bidang Akuntansi
yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan
keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini
berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan
oleh akuntansi keuangan. Konsep yang mendasari auditing adalah
objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta
pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.
Contoh :Auditor SIA/Teknologi Informasi, auditor
forensik, auditor lingkungan.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) adalah bidang
Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam
menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang
data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang
akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
secara bersamaan. Beberapa kegunaan akuntansi
manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor
arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Contoh : Internal auditor, manajemen
keuangan, staf akuntansi, staf pajak.
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah bidang
Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis data biaya
pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besarnya harga pokok produksi
suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan
laporan harga untuk menyusun laporan keuangan. Bidang ini menekankan pada
penetapan dan kontrol atas biaya.
5. Akuntansi Perpajakan adalah bidang Akuntansi
yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau
perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum
dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besarya pajak tersebut.
Contoh : Auditor Pemerintah, Auditor
Controller, Staf Pajak.
6. Penganggaran (Budgeting) adalah bidang Akuntansi yang melakukan
kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar.
pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Bidang ini
berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan
pengawasannya.
7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) adalah bidang Akuntansi Keuangan yang
diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk
menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara.
Contoh : di
BPK, Dirjen pajak, BPKP, Departemen keuangan, Direktorat Akuntan Negara.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah bidang Akuntansi
yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi
supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen,
formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.
Contoh: Analis Sistem
Informasi
9. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) adalah
akuntan yang bekerja di bidang pendidikan akuntansi.
Contoh: Guru, Dosen, Les.
10.
Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting)
merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi
perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan
sosial.
11. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang
terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan
secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam
buku Analisis Laporan Keuangan (2002:63), Laporan Keuangan adalah laporan yang
diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan
informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan
gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan
Keuangan adalah :
“Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari
transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok
besar menurut karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)
Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa
Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:105), Laporan Keuangan adalah laporan yang
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah :
1. Merupakan produk akuntansi yang penting dan
dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal
maupun pihak eksternal perusahaan.
2. Merupakan potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan
maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
3. Merupakan rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada
periode tertentu.
4. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama periode yang bersangkutan.
Tujuan Laporan Keuangan
- Informasi yg dapat dipercaya
mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari
kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
- Memberikan informasi yg dapat
dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
- Membantu para pemakai dalam
memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Memberi informasi penting
lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti
informasi mengenai aktivitas belanja.
- Mengungkapkan informasi lain yg
berhubungan dengan laporan keuangan
yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
Syarat- Syarat Laporan Keuangan
- Relevan artinya bahwa informasi yang
dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil
keputusan.
- Dapat dimengerti artinya bahwa laporan
keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para
pemakainya.
- Daya uji artinya bahwa laporan keuangan
yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip
akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
- Netral artinya bahwa laporan keuangan yang
disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai
tertentu.
- Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan
harus di sajikan tepat pada waktunya .
- Daya Banding artinya bahwa perbandingan
laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun
tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu
dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
- Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang
disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan
pembaca.